Bukittinggi - - Supardi menjadi salah satu anggota DPRD Sumbar yang serius untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Barat, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tak tangung-tanggung, Supardi yang juga Ketua DPRD Sumbar membuka dua kegiatan Disdik Sumbar di Hotel Rocky Bukittinggi, Senin (5/12/2022).
Supardi, putra Payakumbuh itu begitu serius merespon isu digitalisasi di dunia pendidikan.
Sosok yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya itu berharap dengan adanya Bimtek ini, tenaga pengajar SMK bisa membangun paradigma baru bahwa SMK sebagai sekolah kejuruan bukanlah sekolah pinggiran.
"Semangat berwirausaha dan kemandirian yang diusung oleh SMK, akan makin berkembang jika ditopang oleh kemahiran digital guru dan siswa serta lulusan SMK, " lanjutnya.
Peserta telah dibekali pengetahuan tentang pembelajaran di era digital, literasi digital, paradigma dunia digital oleh para pakar di bidang tersebut, sebut saja Prawira Salim, S.E, Drs. Antonius Kisworo Pinilih, serta Dra. Maria Pratmadyaning Widyati.
Dinas Pendidikan Sumbar dengan dukungan dana Pokir Ketua DPRD Sumbar Supardi mengadakan bimtek ini demi meningkatkan kualitas tenaga pendidik SMK di Sumbar, khususnya guru SMK SE Kota Payakumbuh.
Saat membuka bimtek Creativ Learning In Digital Age dan Bimtek Bahan Ajar angkatan 8 dan 9 itu, Dr Ariswan, Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar dalam sambutanya mengatakan, sudah saatnya dunia pendidikan Sumbar melakukan percepatan digitalisasi.
"Agar guru Lebih siap menghadapi era yang serba terdigitalisasi ini, agar mutu pendidikan makin tinggi, dan agar sumber daya manusia, insan pendidik kita makin kuat, " katanya.
Supardi yang juga turut memberi sambutan pada pembukaan bimtek dua angkatan itu menyatakan tak ingin lagi lulusan SMK 'hanya' bekerja di perusahaan-perusahaan sebagai bawahan, namun mampu melahirkan inovasi dan kegiatan ekonomi kreatif berbasis digital.
Lebih jauh, Supardi mengatakan bimtek ini berkaitan dengan mimpinya membangun kota-kota digital di Sumatera Barat. Payakumbuh sendiri dijadikan project pilot karena Supardi menilai Payakumbuh lebih siap dalam beberapa hal.
"Saya ingin kedepannya Payakumbuh menjadi Kota Digital. Bimtek guru-guru SMK se-Payakumbuh ini adalah pilot project. Jika setelah evaluasi dinilai sukses, ini bisa dilakukan di kota-kota lain, " lanjut Supardi saat diwawancarai wartawan. (***)