Masyarakat Harus Tahu Mamfaat dan Dampak Dari Tower

    Masyarakat Harus Tahu Mamfaat dan Dampak Dari Tower

    Pesisir Selatan-Masyarakat jangan sampai dikadalin oleh perusahaan nakal. Yuk, cari tahu aturan dan syarat mendirikan tower di pemukiman pada artikel di bawah ini!

    Tower atau menara komunikasi umumnya dibangun di lahan luas yang jauh dari pemukiman warga.

    Menara komunikasi ini akan digunakan bersama-sama oleh para provider di Indonesia untuk memasang alat seperti antena.

    Pemasangan antena itu dimaksudkan untuk memperkuat jaringan atau sinyal di wilayah tersebut.

    Namun, ada kalanya tower komunikasi malah dibangun di area yang dekat dengan pemukiman masyarakat.

    Mirisnya, pembangunan menara besi di sekitar rumah warga ini acap kali tidak disosialisasikan dengan baik oleh perusahaan terkait.

    Padahal, masyarakat perlu tahu dengan dampak yang akan ditimbulkan dari keberadaan tower komunikasi itu.

    Entah itu dampak kesehatan, lingkungan, dan sebagainya.

    Alhasil, tak jarang terjadi konflik antara warga dengan perusahaan yang membangun tower tersebut.

    Contohnya, dalam kasus di bawah ini!

    Fenomena Pembangunan Tower di Pemukiman

    Pembangunan tower atau menara komunikasi di Indonesia kerap menimbulkan keresahan hingga konflik di masyarakat.

    Contohnya yang terjadi di Dusun Bandung Kulon, Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada dua tahun silam.

    Masyarakat di sana menolak pendirian tower seluler dekat rumah.

    Salah satu alasannya, warga merasa khawatir akan terkena dampak radius maupun dampak lainnya yang ditimbulkan.

    Warga sekitar bernama Debby Ariasya Kristine menjelaskan lokasi tower berada di belakang rumahnya, sekitar 40 meter dari pemukiman.

    “Ada tiga dampak yang ditimbulkan jika tower itu sudah beroperasi. Di antaranya, dampak radiasi, sambaran petir, sama efek robohnya, ” ucapnya dikutip dari Jpnn.

    Ia menjelaskan bahwa radiasi itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti, vertigo, telinga berdenging, hingga gangguan metabolisme tubuh.

    Selain itu, ia menuturkan sejumlah alat elektronik seperti TV dan HP mengalami kerusakan akibat pemasangan penangkat petir yang tidak sampai tanah.

    Hal senada pun disampaikan warga lainnya, yang menolak pendirian tower komunikasi di wilayahnya.

    Fenomena ini sering terjadi di berbagai daerah, entah karena itu buruknya sosialisasi kepada masyarakat hingga kecurangan oknum perusahaan untuk mengelabui aturan. (***)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Gerak Cepat Babinsa Koramil 01/Pbu Bersihkan...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Solok Terima penghargaan Apresiasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    PILPRES, PILKADA, dan Masa Depan Kabupaten  Tanah Datar
    Buka Turnamen Layang-Layang, Rusma Yul Anwar : Bisa Jadi Even Parawisata Tahunan
    Kampanye di hari ke 10, Erman Safar Didampingi Partai Pengusung