PIP di Pesisir Selatan Tuai Polemik,Ini Penyebabnya

    PIP di Pesisir Selatan Tuai Polemik,Ini Penyebabnya

    Pesisir.Selatan - Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat bukannya membawa angin segar bagi dunia pendidikan malah sebaliknya membuat polemik dan kegaduhan.

    Dari hari ke hari, baik secara langsung, maupun di media sosial pembahasan ini semakin meruncing dan berpotensi menimbulkan persoalan yang tidak berkesudahan jika tidak ditengahi.

    Situasi terpicu usai tersebarnya screen shot pesan anggota Komisi X DPR RI, Lisda Hendrajoni di Grup WhatsApp HJ-RI For Bupati & Wabu...

    "PIP tahap 1 sudah cair, tolong dikawal di lapangan, jangan sampai PIP jalur aspirasi bunda diakui pihak sebelah ya, " tulis Lisda Hendrajoni di Grup WhatsApp HJ-RI For Bupati & Wabu...

    Kemudian beberapa pemberitaan media lokal juga menguatkan ekslusifnya Lisda Hendrajoni terhadap program ini, judul beritanya menarasikan bahwa penyaluran PIP oleh Lisda Hendrajoni telah meringankan beban orang tua murid di Pesisir Selatan.

    Parahnya, emak-emak yang anaknya menerima PIP juga sepertinya sengaja dikumpulkan di satu tempat dan kemudian disetting untuk mengelu-elukan nama Lisda Hendrajoni atas diterima beasiswa PIP, tentu saja secara tidak langsung hal ini berpotensi menimbulkan polarisasi di masyarakat.

    Bagi masyarakat awam, mungkin saja hal tersebut dapat dibenarkan, namun tidak bagi mereka yang melek informasi dan memiliki pendidikan yang cukup.

    Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa pendaftaran PIP dapat dilakukan melalui sekolah atau dinas pendidikan daerah.

    Peserta didik yang ingin mendaftar harus memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun apabila tidak punya, ada beberapa langkah yang masih bisa dilakukan supaya menjadi bagian dari penerima PIP.

    Kemudian khusus anggota Komisi X DPR RI yang bermitra dengan Kemdikbudristek RI, juga bisa mengusulkan penerima PIP dengan nama kegiatan "PIP Aspirasi", ingat cuma mendaftarkan bukan menyalurkan.

    Hanya saja di pemberitaan media online seolah-olah menyampaikan bahwa "PIP Aspirasi" ini disalurkan oleh Lisda Hendrajoni yang merupakan anggota Komisi X DPR RI, dan kemudian berdasarkan pesan yang disampaikannya Grup WhatsApp HJ-RI For Bupati & Wabu... memberitahu betapa eksklusifnya dia di program nasional ini, akibatnya terjadilah polemik dan kegaduhan yang belum juga berkesudahan.

    *184 Siswa SMPN 1 Sutera Terima PIP*

    Kepala Sekolah SMPN 1 Sutera, Abdul Aziz menyebut bahwa pada September 2024 sebanyak 184 siswa di sekolahnya terdata sebagai penerima PIP Kemdikbudristek RI.

    Abdul Aziz menerangkan, 184 siswa yang terdaftar sebagai penerima di bulan September ini merupakan data siswa yang diusulkan oleh operator sekolah melalui Data Peserta Didik Nasional, dan kemudian diverifikasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan, bukan melalui "PIP Aspirasi".

    "Dari 184 siswa yang terdaftar sebagai penerima dan cair pada September 2024 ini, tidak satupun terdata berdasarkan usulan "PIP Aspirasi" anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni.

    Hal itu kata dia berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek RI, yang menyatakan bahwa penerima hanya berasal dari data DTKS Penerima Bansos Kelas Berjalan atau Reguler, dan pemberian P3KE Desil 1 dan 2 Kelas Akhir Reguler. 

    Ia menambahkan, untuk program PIP setiap tahun ajaran baru dan per semesternya pihak sekolah selalu mengusulkan data siswa untuk menerima PIP.

    "Usulan melalui "PIP Aspirasi" juga ada dan pada September 2024 diketahui hanya sekitar 38 orang siswa tapi sampai saat ini belum cair, " katanya lagi.(**)

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Pengerjaan Gedung Pengolahan Pakan Diduga...

    Artikel Berikutnya

    Pesisir Selatan Raih Hub Award 2024, Prestasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    PILPRES, PILKADA, dan Masa Depan Kabupaten  Tanah Datar
    Buka Turnamen Layang-Layang, Rusma Yul Anwar : Bisa Jadi Even Parawisata Tahunan
    Kampanye di hari ke 10, Erman Safar Didampingi Partai Pengusung