Vasko R. Rusaimy Ngopi Bersama Masyarakat di Kadai Uni Yen, Dengarkan Aspirasi Warga Rambatan

    Vasko R. Rusaimy Ngopi Bersama Masyarakat di Kadai Uni Yen, Dengarkan Aspirasi Warga Rambatan

    TANAH DATAR - Calon Wakil Gubernur Sumbar, Vasko R. Rusaimy, yang berpasangan dengan Mahyeldi, menyempatkan diri untuk duduk santai dan ngopi bersama warga di sebuah kadai kopi milik Uni Yen di Balai Raba, Jorong Galo Gandang, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan. Di tengah kesibukan kampanye, Vasko memilih cara sederhana ini untuk mendekatkan diri dan menyerap aspirasi masyarakat. Selasa (29/11)

    “Ngopi bersama masyarakat itu bukan sekadar duduk dan minum kopi, tapi ini tentang mendengar langsung harapan, keresahan, dan inspirasi dari mereka yang jadi bagian penting Sumbar, ” ujar Vasko. 

    “Kita ingin membangun Sumbar dengan hati, dengan kehangatan, dan kebersamaan yang berakar kuat di setiap nagari. InsyaAllah, bersama Mahyeldi, kita siap berjuang untuk Sumbar yang lebih baik, dari hati masyarakat untuk kemajuan kita bersama.”

    Dalam suasana penuh keakraban, Vasko terlibat dalam obrolan santai, mendengar langsung keluh kesah warga, dan berbagi cerita inspiratif tentang masa depan Sumbar. 

    Momen ini tidak hanya mencairkan jarak antara pemimpin dan rakyat, tetapi juga menciptakan harapan baru bagi masyarakat setempat yang merasa didengar dan dihargai.

    Pertemuan sederhana di kadai kopi ini menjadi bukti bahwa pembangunan Sumbar ke depan akan dimulai dari hati masyarakat, dengan kebersamaan sebagai pondasinya.

    tanah datar sumatera barat pilgub sumbar
    Fikri Haldi

    Fikri Haldi

    Artikel Sebelumnya

    Pemko Salurkan Bantuan Beras CPP Periode...

    Artikel Berikutnya

    Junjung Kebebasan Beragama, Lapas Solok...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Merusak Reputasi, Tuduhan Tak Mendasar, DC akan Ambil Upaya Hukum
    Bang Wako dan Kader Kelurahan Birugo Gercep Tangani Mila Saat Menderita Bocor Ginjal
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?